Etika (Ethics)

1
1. PENGERTIAN ETIKA

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalahuntuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral. Manusia disebut etis, ialah manusia mampu memenuhi hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihakyang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya.
Terdapat 2 macam etika yaitu etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya mengenai sikap dan perilaku manusia. Sedangkan etika deskriptif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia dapat bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk.
Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:
Jenis pertama, etika sebagai cabang filsafat yang membicarakan tentang nilai baik dan buruk perilaku manusia.
Jenis kedua, etika sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehi¬dupan bersama.
Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yangbersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia.
Kehidupan masyarakat terdiri dari berbagai golongan dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing mempunyai kepentingan sendiri, akan tetapi kepentingan bersama itu mengharuskan adanya ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentukperaturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah laku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat mengetahui “hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan norma”.



2. ISTILAH LAIN IDENTIK DENGAN ETIKA

Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu:
Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).
Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba¬gai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)


3. MACAM-MACAM ETIKA

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai¬-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika, sebagai berikut:
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Da-pat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertin¬dak secara etis.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang da¬pat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan meng¬hindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.



4. NORMA DAN KAIDAH

Di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan istilah nor¬ma-norma atau kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Patokan atau pedoman tersebut sebagai norma (norm) atau kaidah yang merupa¬kan standar yang harus ditaati atau dipatuhi.
Kehidupan masyarakat terdapat berbagai golongan dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing mempunyai kepentingan sendiri, akan tetapi kepentingan bersama itu mengharuskan adanya ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk peraturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah laku dalam masyarakat, yang disebut peraturan hidup.Untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kehidupan de¬ngan aman, tertib dan damai tanpa gangguan tersebut, maka diperlu¬kan suatu tata (orde=ordnung), dan tata itu diwujudkan dalam “aturan main” yang menjadi pedoman bagi segala pergaulan kehidupan sehari-hari, sehingga kepentingan masing-masing anggota masyarakat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat mengetahui “hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan tata peraturan”, dan tata itu lazim disebut “kaedah” (bahasa Arab), dan “norma” (bahasa Latin) atau ukuran-ukuran yang menjadi pedoman, norma-norma tersebut mempunyai dua macam menurut isinya, yaitu:
Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk ber¬buat sesuatu oleh karena akibatnya dipandang baik.
Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibatnya dipandang tidak baik.Artinya norma adalah untuk memberikan petunjuk kepada ma¬nusia bagaimana seseorang hams bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankannya, dan perbuatan-perbuatan mana yang harus dihindari.

Norma-norma itu dapat dipertahankan melalui sanksi-sanksi, yaitu berupa ancaman hukuman terhadap siapa yang telah melanggarnya.
Tetapi dalam ke¬hidupan masyarakat yang terikat oleh peraturan hidup yang disebut norma, tanpa atau dikenakan sanksi atas pelanggaran, bila seseorang melanggar suatu norma, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat dan sifatnya suatu pelanggaran yang terjadi, misalnya sebagai berikut:
Semestinya tahu aturan tidak akan berbicara sambil menghisap rokok di hadapan tamu atau orang yang dihormatinya, dan sanksinya hanya berupa celaan karena dianggap tidak sopan walaupun merokok itu tidak dilarang.Seseorang tamu yang hendak pulang, menurut tata krama harus diantar sampai di muka pintu rumah atau kantor, bila tidak maka sanksinya hanya berupa celaan karena dianggap sombong dan tidak menghormati tamunya.
Mengangkat gagang telepon setelah di ujung bunyi ke tiga kalinya serta mengucapkan salam, dan jika mengangkat telepon sedang berdering dengan kasar, maka sanksinya dianggap “intrupsi” ada¬lah menunjukkan ketidaksenangan yang tidak sopan dan tidak menghormati si penelepon atau orang yang ada disekitarnya.
Orang yang mencuri barang milik orang lain tanpa sepengetahu¬an pemiliknya, maka sanksinya cukup berat dan bersangkutan dikenakan sanksi hukuman, baik hukuman pidana penjara mau¬pun perdata (ganti rugi).
Kemudian norma tersebut dalam pergaulan hidup terdapat empat (4) kaedah atau norma, yaitu norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum . Dalam pelaksanaannya, terbagi lagi menjadi norma-norma umum (non hukum) dan norma hukum, pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat digolongkan ke dalam dua macam kaidah, sebagai berikut:


Aspek kehidupan pribadi (individual) meliputi:
Kaidah kepercayaan untuk mencapai kesucian hidup pribadi atau kehidupan yang beriman.
Kehidupan kesusilaan, nilai moral, dan etika yang tertuju pada kebaikan hidup pribadi demi tercapainya kesucian hati nu-rani yang berakhlak berbudi luhur (akhlakul kharimah).
Aspek kehidupan antar pribadi (bermasyarakat) meliputi:
Kaidah atau norma-norma sopan-santun, tata krama dan etiketdalam pergaulan sehari-hari dalam bermasyarakat (pleasantliving together).
Kaidah-kaidah hukum yang tertuju kepada terciptanya ke¬tertiban, kedamaian dan keadilan dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat yang penuh dengan kepastian atau ketenteraman (peaceful living together).Sedangkan masalah norma non hukum adalah masalah yang cu¬kup penting dan selanjutnya akan dibahas secara lebih luas mengenai kode perilaku dan kode profesi Humas/PR, yaitu seperti nilai-nilai mo¬ral, etika, etis, etiket, tata krama dalam pergaulan sosial atau berma¬syarakat, sebagai nilai aturan yang telah disepakati bersama, dihormati, wajib dipatuhi dan ditaati.
Norma moral tersebut tidak akan dipakai untuk menilai seorang dokter ketika mengobati pasiennya, atau dosen dalam menyampaikan materi kuliah terhadap para mahasiswanya, melainkan untuk menilai bagaimana sebagai profesional tersebut menjalankan tugas dan ke¬wajibannya dengan baik sebagai manusia yang berbudi luhur, juiur, bermoral, penuh integritas dan bertanggung jawab.Terlepas dari mereka sebagai profesional tersebut jitu atau tidak dalam memberikan obat sebagai penyembuhnya, atau metodologi dan keterampilan dalam memberikan bahan kuliah dengan tepat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah “sikap atau perilaku” mereka dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai profesional yang diembannya untuk saling menghargai sesama atau kehidupan manusia.
Pada akhirnya nilai moral, etika, kode perilaku dan kode etik standard profesi adalah memberikan jalan, pedoman, tolok ukur dan acuan untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang akan dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu dalam mem¬berikan pelayanan profesi atau keahliannya masing-masing. Peng¬ambilan keputusan etis atau etik, merupakan aspek kompetensi dari perilaku moral sebagai seorang profesional yang telah memperhi¬tungkan konsekuensinya, secara matang baik-buruknya akibat yang ditimbulkan dari tindakannya itu secara obyektif, dan sekaligus me¬miliki tanggung jawab atau integritas yang tinggi. Kode etik profesi dibentuk dan disepakati oleh para profesional tersebut bukanlah di¬tujukan untuk melindungi kepentingan individual (subyektif), tetapi lebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas (obyektif).

5. ETIKET

Pengertian etiket dan etika sering dicampuradukkan, padahal ke¬dua istilah tersebut terdapat arti yang berbeda, walaupun ada per¬samaannya. Istilah etika sebagaimana dijelaskan sebelumnya adalah berkaitan dengan moral (mores), sedangkan kata etiket adalah ber¬kaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan formal. Persamaannya adalah mengenai perilaku manusia secara normatif yang etis. Artinya memberikan pedoman atau norma-norma tertentu yaitu bagaimana seharusnya seseorang itu melakukan perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan. Istilah etiket berasal dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu undangan yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi, pesta dan resepsi un¬tuk kalangan para elite kerajaan atau bangsawan.
Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi, seperti cara berpakaian (tata busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan si kap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi.Definisi etiket, menurut para pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab.
Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat ter¬tentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah lake sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994. yaitu selain ada persamaannya, dan juga ada empat perbedaan antara etika dan etiket, yaitu secara umum¬nya sebagai berikut:
Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Etiket adalah menetapkan cara, untuk melakukan perbuatan be¬nar sesuai dengan yang diharapkan.
Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya pe¬nuh dengan sopan santun dan kebaikan.
Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.Etiket bersifat relatif, yaitu yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, tetapi belum tentu di tempat daerah lainnya.
Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku.
Perbedaan lain antara etika dengan etiket :
Etiket berkaitan dengan cara suatu perbutan yang harus dilakukan. Misalnya jika anak menerima sesuatu dari orang lain, ia hartus menggunakan tangan kanan. Dia akan dianggap melanggar etiket kalau ia menggunakan tangan kiri untuk menerima sesuatu. Dengan kata lain, etiket adalah tata krama atau sopan santun. Di dalamnya terkandung kumpulan cara-cara sikap bergaul yang baik diantara orang-orang yang telah beradab. Jadi etiket lebih membahas “apa yang sopan dan pantas”. Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukan dalam suatu perbuatan. Etika justru memberi norma tentang suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak. Dengankata lain, etika justru lebih mendalam daripada etiket. Jadi etika justru menyangkut perbuatan itu sendiri, sementara etiket berkaitan dengan cara suatu perbuatan dilakukan.
Etiket hanya berlaku dalam interaksi ataupun relasi dengan sesama. Dengan kata lain bila tidak ada orang lain yang hadir dan melihat sebagai saksi mata dalam melakukan perbuatan, maka etiket sebenarnya tidak berlaku. Etika tidak bergantung akan hadirnya saksi, karena etika sendiri merupakan nilai yang menjadi norma dan mendasari suatu tindakan.
Etiket bersifat relative, yang artinya bisa berlaku dalam tempat, budaya, situasi tertentu namun tidak sama dalam tempat, budaya dan situasi yang lain. Etika jauh bersifat mutlak, kerana berlaku disetiap tempat, kebudayaan dan situasi serta tidak bisa ditawar-tawar atau diberi dispensasi.
Etiket memandang manusia hanya dari segi lahiriah saja, sedangkan etika justru menyangkut manusia dari segi mendalam. Orang bisa saja mengikuti tata cara secara penuh dan diperlihatkan dalam tindakan, akan tetapi batinnya justru bobrok dan penuh dengan kebusukan, banyak orang yang nampaknya baik akan tetapi justru melalui kebaikan yang ia tunjukkan dia justru mempunyai rencana yang jahat.
Selain perbedaan ada persamaan yang mendasar antara etika dan etiket, persamaan itu adalah:
 Etika dan etiket sama-sama menyangkut perilaku manusia.
 Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normative, yang artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Justru karena sifat normatif ini kedua istilah memang sering gampang dicampuradukkan.



6. BEBERAPA PANDANGAN TERHADAP ETIKA

Etika dapat dityinjau dari beberapa pandangan. Dalam sejarah lazimnya pandangan ini dilihat dari segi filosofis yang melahirkan etika filosofis, ditinjau dari segi teologis yang melahirkan etika teologis, dan ditinjau dari pandangan sosiologis yang melahirkan etika sosiologis.
Etika filosofis
Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Kata filosofis sendiri berasal dari kata “philosophis” yang asalnya dari bahasa Yunani yakni: “philos” yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Etika filosofis adalah etika yang menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat. Dalam filsafat yang diuraikan terbatas pada baik-buruk, masalah hak-kewajiban, maslah nilai-nilai moral secara mendasar. Disini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secraa mendalam dengan menggunakan rasio sebagai dasar untuk menganalisa.
Etika teologis
Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai:
Perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan ataub sesuai dengan kehendak Tuhan.
Perbuatan-perbuatan sbegai perwujudan cinta kasih kepada Tuhan
Perbuatan-perbuatan sebagai penyerahan diri kepada Tuhan.
Orang beragama mempunyai keyakinan bahwa tidak mungkin moral itu dibangun tanpa agama atau tanpa menjalankan ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber pengetahuan dan kebenaran etika ini adalah kitab suci.

Etika sosiologis
Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Jadi etika sosiologis lebih menyibukkan diri dengan pembicaraan tentang bagaimana seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam hubungannya dengan masyarakat.
Etika Deontologis
Istilah deontologis berasal dari kata Yunani yang berati kewajiban, etika ini menetapkan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Argumentasi dasar yang dipakai adalah bahwa suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari suatu tindakan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri baik pada dirinya sendiri. Dari argumen di atas jelas bahwa etika ini menekankan motivasi, kemauan baik, dan watak yang kuat dari pelaku, lepas dari akibat yang ditimbulkan dari pelaku. Menanggapi hal ini Immanuel kant menegaskan dua hal:
Tidak ada hal di dinia yang bisa dianggap baik tanpa kualifikasi kecuali kemauan baik. Kepintaran, kearifan dan bakat lainnya bisa merugikn kalau tanpa didasari oleh kemauan baik. Oleh karena itu Kant mengakui bahwa kemauan ini merupakan syarat mutlak untuk memperoleh kebahagiaan.
Dengan menekankan kemauan yang baik tindakan yang baik adalah tindakan yang tidak saja sesuai dengan kewajiban, melainkan tindakan yang dijalankannya demi kewajiban. Sejalan dengan itu semua tindakan yang bertentangan dengan kewajiban sebagai tindakan yang baik bahkan walaupun tindakan itu dalam arti tertentu berguna, harus ditolak.
Namun, selain ada dua hal yang menegaskan etika tersebut, namun kita juga tidak bisa menutup mata pada dua keberatan yang ada yaitu:
Bagaimana bila seseorang dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, akan tetapi keduanya tidak bisa dilaksankan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan.
Sesungguhnya etika seontologist tidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruk.
Etika teleologis
Teleologis berasal dari bahasa Yunani, yakni “telos” yang berati tujuan. Etika teleologis menjadikan tujuan menjadi ukuran untuk baik buruknya suatu tindakan. Dengan kata lain, suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan untuk mencapai sesuatu yang baik atau kalau akibat yang ditimbulkan baik.

7. ETIKA PROFESI DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, dan penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaksana profesi.

Etika Profesi
Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Dengan kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomesikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.

Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan social).
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Penyalahgunaan Profesi
Dalam bidang computer sering terjadi penyalahgunaan profesi contohnya penjahat berdasi yaitu orang-orang yang menyalahgunakan profesinya dengan cara penipuan kartu kredit, cek, kejahatan dalam bidang komputer lainnya yang biasa disebut Cracker dan bukan Hacker, sebab Hacker adalah Membangun sedangkan Cracker Merusak. Hal ini terbukti bahwa Indonesia merupakan kejahatan komputer di dunia diurutan 2 setelah Ukraine. Maka dari itu banyak orang yang mempunyai profesi tetapi tidak tahu ataupun tidak sadar bahwa ada kode Etik tertentu dalam profesi yang mereka miliki, dan mereka tidak lagi bertujuan untuk menolong kepentingan masyarakat, tapi sebaliknya masyarakat merasa dirugikan oleh orang yang menyalahgunakan profesi.

8. KESIMPULAN

Etika membuat kita memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan moral yang kita hadapi. Etika membenatu agar kita tidak kehilangan orientasi dalam transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan intelektual dewasa ini melanda dunia kita. Etika juga membantu kita sanggup menghadapi idiologi-idiologi yang merebak di dalam masyarakt secara kritis dan obyektif. Etika membantu untuk menemukan dasar dan kemapanan iman kepercayaan sehingga tidak tertutup dengan perubahan jaman.
Kesadaran itu penting dan lebih penting lagi kesadaran itu timbul dari Diri kita masing - masing yang sebentar lagi akan menjadi pelaksana profesi di bidang komputer disetiap tempat kita bekerja, dan selalu memahami dengan baik atas Etika Profesi yang membangun dan bukan untuk merugikan orang lain.

OS Android

1
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).– Wikipedia

Perkembangan yang pesat pada sistem android karena juga didukung oleh hampir keseluruhan vendor smartphone. hal ini karena sifatnya yang open source sehingga siapa saja bisa mengembangkan OS tersebut untuk diginakan di gadget mereka dan disesuaikan dengan kebutuhan dan pasar.

Seperti pada Distribusi Linux yang sering berkembang demikian juga dengan Android itu sendiri sejak awal dikembangkan 2009 sampai sekarang (2010) sudah memiliki 5 versi dan ini akan terus berkembang karena pasar yang semakin melirik OS ini dan mudahnya pengembangannya.

Versi-versi android :

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukunganflash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Android versi 2.2 (Froyo)

Di luncurkan Mei 2010 menjanjikan dengan peningkatan:

  • Kecepatan memory dan performance
  • Integrasi dengan Chrome‘s V8 JavaScript engine kedalam aplikasi Browser
  • Peningkatan Microsoft Exchange support (security policies, auto-discovery, GAL look-up, calendar synchronization, remote wipe)
  • Peningkatan aplikasi launcher dengan shortcuts ke HP dan Browser
  • USB tethering dan fungsi WiFi hotspot
  • Updated Market application
  • Quick switching between multiple keyboard languages
  • Voice dialing and contact sharing melalui Bluetooth
  • Support for file upload fields dalam Browser
  • Mendukung Adobe Flash 10.1

Contoh Produk Handset Android

IMO X2

IMO X2 juga dilengkapi Wifi dan GPS, google maps, Bluetooth serta kamera 2Mp. Harga IMO Android X2 di pameran ICS Expo JCC 14-18 Juli harga IMO X2 ini adalah Rp 1.600.000,00 jadi emang harga ini spesial ya untuk ukuran hp android di Indonesia. Ada juga slot Micro SD untuk menambah kapasitas memori ponsel ini. Untuk sistem operasi Android tidak jelas versi yang digunakan, sepertinya masih Android Cupcake 1.5.

Acer beTouch E130

Ponsel dengan desain ala Blackberry ini memiliki layar 2.6 inch QVGA 320 x 240px touchscreen, scroll ball dan keyboard QWERTY. Prosesor ponsel ini 416MHz ST-Ericsson CPU, 256MB RAM, dan 512MB ROM. Sistem operasi yang digunakan Android versi 1.6. dan ponsel ini juga mendukung koneksi 3G, Wifi, memiliki jack headphone 3.5mm serta kamera 3mp. Tak ketinggalan dukungan slot microSD sampai 32GB.

i-Mobile IE6010

Ponsel i-mobile IE6010 Android ini dilengkapi dengan fitur layar sentuh, kamera 3.2 MP, WiFi, EDGE/GPRS/Bluetooth dan didukung dengan slot micro SD Card hingga 16 GB.
Sayangnya tidak jelas versi Android yang digunakan versi berapa.

MDO Avatar G580

Ubergizmo.com menginformasikan ada produsen ponsel dari negara ini bernama MDO meluncurkan ponsel MDO Avatar G580 yang merupakan ponsel pintar dengan sistem operasi Android yang mirip dengan HTC Hero.

Ukuran ponsel ini cukup tipis yaitu hanya 10.7 mm atau 1 cm saja dan dipersenjatai prosesor 600 MHZ Qualxomm MSM 7227 dan memiliki layar berukuran 3.2 inch dengan resolusi 320 x 480, dan 256 MB RAM, 256 MB ROM.

Tak ketinggalan ada konektivitas Wi-Fi serta slot memory card microSD.

Nexian NX A890 Journey

Spesifikasi Nexian A890 ini lumayan juga karena Prosesor dan CPU yang digunakan sudah mencapai 600 Mhz buatan Qualcomm

Berikut ini spesifikasi Nexian NX A890 Journey:

  • Android Platform
  • Quad band GSM/ GPRS/ EDGE
  • Triband UMTS/ HSPA
  • HSDPA 7.2 Mbps HSUPA 2Mbps
  • CPU 600 Mhz
  • 3.2″ HVGA display with capacitive touch lens
  • GPS
  • WiFi
  • MicroSD Card Support
  • 5 mp camera
  • Bluetooth
  • E-Compass
  • G-Sensor
  • 3.5mm headset jack
  • Support Google Mobile Services (Android Market, Google Maps, Gmail)

Huawei U8150 Hp Android 2.2 Froyo

Selain Huawei Aviator, Huawei baru saja memamerkan Huawei U8150 di ICS 2010 yang merupakan ponsel layar sentuh dengan android versi terbaru 2.2 (froyo) yang diklaim empat kali lebih cepat dari versi android terdahulu (eclairs). Ponsel dilengkapi kamera 3,2 megapiksel dan mampu menjalankan aplikasi Flash 10.1.

Spesifikasi Huawei U8150: prosesor buatan Qualcomm 700 MHz, layar ukuran 2,8 inch, kamera 3,2 Mega Pixels, kecepatan download hingga 7,2 Mbps, dilengkapi Wi-Fi Router (802,11b/g/n) serta Layanan Mobile Google.

Selain digunakan pada perangkat smartphone OS android ini juga dikembangkan ke perangkat (gadget) lainnya yaitu komputer tablet yang saat ini juga ramai dikembangkan menyusul suksesnya tablet Ipad yang diluncurkan oleh Apple beberapa waktu yang lalu Misalnya:

Zyrex OnePad MS 1110 Tablet Android

Zyrex OnePad MS 1110 memiliki spesifikasi berikut:

- Prosesor Samsung ARM Cortex-A8 S5PC 100 833 Mhz

- Memori 512 MB DDR2, 16 GB iNand

- Layar 10 inci 16:9 multi touch

- Wifi | G-Sensor

- Sistem operasi Android 2.2

Cepat atau lambat sistem operasi Android ini akan menjadi kompetitor berat dengan OS smartphone pendahulunya dan menjadi PR para ahli teknologi informasi dalam negeri untuk bisa mengembangkan sendiri produk-produk andalan berbasis OS ini.

http://dwigatotsiswanto.wordpress.com/2010/07/18/os-android/


MoBiLe DBMS

0

komputasi Mobile

Listen

Read phonetically

komputasi Mobile memiliki tiga aspek: komunikasi mobile, perangkat mobile dan mobile software. Aspek pertama membahas masalah-masalah komunikasi dalam jaringan ad-hoc dan infrastruktur serta properti komunikasi, protokol, format data dan teknologi beton. Aspek kedua memfokuskan pada perangkat keras, perangkat mobile yaitu atau komponen perangkat. Transaksi aspek ketiga dengan karakteristik dan persyaratan aplikasi mobile.

Database management system

Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan kontrol pengembangan database di tangan database administrator (DBA) dan spesialis lainnya. Sebuah DBMS adalah perangkat lunak sistem paket yang membantu penggunaan koleksi terintegrasi catatan data dan file yang dikenal sebagai database. Hal ini memungkinkan program aplikasi user yang berbeda untuk dengan mudah mengakses database yang sama. DBMSs dapat menggunakan salah satu dari berbagai model database, seperti model jaringan atau model relasional. Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur. Daripada harus menulis program komputer untuk mengekstrak informasi, pengguna dapat mengajukan pertanyaan sederhana dalam bahasa query. Dengan demikian, banyak paket DBMS menyediakan bahasa pemrograman generasi keempat (4GLs) dan fitur aplikasi lainnya pembangunan. Ini membantu untuk menentukan organisasi logis untuk database dan mengakses dan menggunakan informasi di dalam database. Ini menyediakan fasilitas untuk akses data mengontrol, menegakkan integritas data, mengelola konkurensi, dan memulihkan database dari backup. Sebuah DBMS juga menyediakan kemampuan untuk secara logis menyajikan informasi database untuk pengguna.ListeRead phonetically

Mobile DBMS - kebutuhan user atau keserakahan vendor?

Ketika Anda membawa palu, setiap masalah terlihat seperti paku. Database menyediakan cara yang sangat berguna untuk mengelola dan mengakses berpotensi data dalam jumlah besar. Jaringan mobile dari LAN nirkabel untuk generasi ketiga selular yang menyediakan peningkatan bandwidth, dan handset memiliki browser klien dan aplikasi tipis dapat terhubung kembali ke perusahaan inti. Jadi, mengapa ada orang yang membutuhkan database pada perangkat mobile?

Sebagian besar perusahaan didirikan besar sistem basis data menyediakan versi mobile dan tertanam produk mereka, dan ada beberapa perusahaan tambahan yang mengkhususkan diri hanya di bidang ini, sehingga ada benar-benar membutuhkan?

Yah, pertama saya kira itu tergantung pada seberapa besar nilai yang Anda tempatkan pada informasi yang Anda mungkin ingin menyimpan pada perangkat mobile Anda, dan seberapa banyak Anda atau perusahaan Anda ingin untuk dapat mengelolanya. Hal ini dapat sangat mudah untuk menyimpan data dengan cara terstruktur, tapi kemudian itu masih hanya data mentah, dan belum tentu informasi bisa digunakan. Pada perangkat mobile, kegunaan adalah kunci ketika ada waktu sedikit atau fungsionalitas untuk mengutak-atik menu, pop-up atau mousing sekitar.

Lalu ada manajemen untuk dipertimbangkan. Data mungkin tidak menjadi milikmu, tetapi milik perusahaan Anda bekerja. Mungkin ada banyak alasan sebuah perusahaan ingin tetap mengontrol informasi. Jelas ada kebutuhan untuk manajemen aman untuk melindungi terhadap hilangnya kekayaan intelektual, aset berharga seperti daftar rekening nasabah atau rahasia lainnya.

Tapi apa tentang dampak undang-undang perlindungan data? Jika sebuah perusahaan memiliki informasi kontak pribadi yang dikumpulkan untuk satu tujuan, tidak dapat digunakan secara ceroboh bagi orang lain. Ketika data bergerak ke perangkat mobile risiko kenaikan ini, jadi mengelola jenis data melalui kontrol database mobile menjadi berharga. Dengan segala macam kekhawatiran sekitarnya tata kelola perusahaan, penggunaan diaudit data, dan perlindungan akses, menjadi lebih penting.

Salah satu cara untuk menilai ini adalah untuk menentukan apakah perangkat mobile merupakan perpanjangan dari infrastruktur perusahaan, dengan semua kontrol manajemen dan overhead yang yang menyiratkan, atau alat yang mandiri untuk dikelola oleh karyawan. Itu adalah keputusan yang mudah untuk membuat ketika perangkat mobile entah ponsel dengan kapasitas hanya untuk menyimpan beberapa lusin sering disebut angka, atau buku harian PDA sebentar-sebentar jaringan menggantikan satu kertas.

Sekarang smartphone dan PDA nirkabel menciptakan aplikasi baru, karena mereka menjadi klien ponsel tipis. Tidak cukup sebagai lemak sebagai laptop, dengan sistem operasi desktop, aplikasi kantor standar dan antarmuka pengguna fungsi akrab penuh. Tidak cukup setipis 'jaringan komputer', setelah semua, keterbatasan akses jaringan menentukan beberapa kemampuan mandiri diperlukan. Untuk applet dan aplikasi pada perangkat ini menimbulkan beberapa tantangan. Di antara mereka, manajemen data yang aman, diberi jejak memori yang terbatas, pengolahan daya rendah dan lebih banyak jenis sistem operasi pada klien, dan jaringan yang potensial untuk koneksi.

Ini peran ini hibrida yang menetapkan persyaratan, dan keterbatasan teknologi database mobile. Ini lingkungan yang menantang, tapi tanpa platform yang dominan saat ini, dan pertumbuhan yang tinggi dalam volume perangkat mobile, itu berpotensi yang sangat menguntungkan.

Kecil mengherankan bahwa pemain besar yang ingin melakukan hal-hal kecil dengan data ponsel.

Sebuah Agen Mobile untuk Administrasi Asynchronous dari DBMS Server Multiple

Informix-Enterprise Command Center (IECC) adalah sebuah Sistem Manajemen alat untuk mengelola Informix-Dynamic Server (DBMS) dalam lingkungan jaringan terdistribusi. Hal ini dirancang untuk mengelola ratusan DBMSs di wilayah geografis beberapa dari klien remote ganda. DBMS tugas administrasi termasuk operasi seperti start / stop DBMS, menciptakan ruang baru untuk tabel database, menambah / menghapus hak pengguna, query database, backup / restore database, dll IECC disusun sebagai client / aplikasi server di mana ada satu sistem manajemen operator selular, yang disebut Administrasi Server Agent, per server DBMS. Satu atau lebih klien beroperasi pada masing-masing Administrasi Server Agents. Ide dari penyedia monopoli (penyedia tunggal mengelola sejumlah besar DBMSs) telah ditinggalkan karena keterbatasan bandwidth, kesulitan konfigurasi, dan warisan reasons.IECC mempekerjakan Common Object Request Broker Architecture (CORBA) sebagai middleware komunikasinya. Komunikasi antara klien dan penyedia bisa sinkron atau asinkron tergantung pada operasi yang diinginkan klien untuk mengeksekusi, sebagai berikut: 1. Membuat dan melaksanakan operasi, memantau dan menunggu selesai (Synchronous) 2. Membuat dan mengeksekusi operasi pada waktu yang tetap (Asynchronous, CGK) 3. Mengikutinya lagi untuk menciptakan operasi pada beberapa Agen (Asynchronous, Beberapa Agen dukungan) Secara umum, kami menemukan dukungan CORBA yang didistribusikan, diperpanjang, dan independensi bahasa yang cocok untuk tujuan IECC tentang mengelola beberapa DBMS dalam lingkungan jaringan terdistribusi dari satu konsol. CORBA bekerja dengan baik ketika klien dan server tetap terhubung dan melakukan operasi sinkron (kasus 1 di atas). Namun, dukungan CORBA untuk operasi asynchronous agak terbatas, klien diharapkan dapat terhubung ke server untuk memulai operasi asynchronous, dan memelihara koneksi sampai operasi selesai. Dalam IECC, ini merupakan suatu pendekatan praktis, ketika klien telah dapat terhubung ke server banyak atau ketika operasi DBMS mengambil time.We lama dikandung gagasan tentang "Mobile Agen" untuk memecahkan masalah menjalankan operasi asynchronous diulang dalam terdistribusi , dinamis lingkungan. Agen mobile didefinisikan sebagai agen yang instantiated oleh pencipta, perjalanan sekitar jaringan, melakukan operasi (s) on node berkualitas jaringan, tanpa memiliki interaksi dengan sang pencipta. agen mobile dapat hidup dan melakukan operasi (s) tanpa harus setiap klien. Selain itu, pencipta agen seluler tidak harus membuat koneksi ke semua node dari jaringan, dimana agen mobile akan melakukan operasi (s). Teknologi seperti JAWA dan membantu IIOP membuat agen mobile kenyataan. Dalam IECC, agen mobile memecahkan kedua jenis kebutuhan komunikasi asinkron (kasus 2 dan 3) disebutkan dalam paragraf terakhir. IECC menyediakan kemudahan untuk menggunakan tools penemuan untuk memantau agen mobile bila diperlukan. Beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam mendesain agen mobile:

1. Definisi node: Dalam konteks IECC, node adalah server yang menjalankan database Informix

2. Penemuan node: CORBA Penamaan Service memberikan fitur

3. Lingkungan untuk mengeksekusi operasi (s) independensi platform Java, dukungan untuk serialisasi misalnya, dan aksesibilitas CORBA melalui IIOP Jawa membuat lingkungan eksekusi yang ideal untuk melaksanakan operasi IECC.

4. Mekanisme untuk mengalihkan agen mobile: Memerlukan teknologi Web dan Corba dalam hubungannya dengan objek CORBA khusus dikembangkan yang mengalihkan serial contoh Jawa.

5. Mekanisme untuk memantau kegiatan agen mobile: Setelah node ditemukan dengan menggunakan layanan CORBA Penamaan, pemanggilan metode CORBA dapat digunakan untuk query status agen mobile.

6. Komunikasi dari agen mobile dan klien: Membutuhkan khusus dikembangkan objek CORBA yang menggunakan teknik call-back. Informix pendekatan untuk mengelola sejumlah besar DBMSs dalam environemet jaringan sangat bergantung pada JAVA, IIOP, dan CORBA.

pengalaman awal kami dengan teknologi ini sangat menggembirakan. Kami berharap dapat berbagi wawasan tambahan pada pendekatan agen mobile kami di bengkel.

http://www.it-director.com/technology/mobile/content.php?cid=6772

http://www.computer.org/portal/web/csdl/doi/10.1109/IWSM.1998.668129